Sabtu, 18 Februari 2017

Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda

Hasil gambar untuk sekolah sultan iskandar muda
Sultan Iskandar Muda yang dulu 


Yak berjumpa juga akhir dengan gw hehehe siapa kah saya nanti akan saya beritahu di akhir post - an blog ini *sok misterius* (lagian gak ada yang mau tau situ siapa kali min)
Di post- an pertama gw bakalan ngepost tentang Sekolah di mana sekarang gw belajar. Yah dimana lagi kalo bukan SMP YPSIM atau kalo di panjangin nama sekolah tuh bisa jadi panjang banget jadi cukup baca judulnya aja malezzz ngetiknya. Nah, kalo gitu cekidot

Sekolah ini bisa berdiri sampe sekarang karena gak dapat tempat duduk makanya nih sekolah berdiri
THE END
Canda canda hehehe sebelum bahas SMPnya gw mau bahas sejarah singkatnya dulu oke oke. Nih sekolah berdiri tanggal 25 Agustus 1987 oleh dr. Sofyan Tan. dr. Sofyan Tan sendiri merupakan seorang pemuda Tionghoa yang berasal dari desa Sunggal. Lokasi sekolah ini terletak di atas pertapakan yang terselip di ujung sebuah gang. Namanya tuh Gang Bakul, Desa Sunggal, Medan. Gedung Sekolah Sultan Iskandar Muda ini sebenernya berdiri di atas sawah yang tidak dapat digunakan lagi, dengan luas kurang lebih 1.500 m2 (read = meter persegi atau kuadrat). Tanah tersebut dibeli dari hasil penjualan perhiasan isterinya yang didapat dari hadiah pernikahan.
Sekolah yang terletak di pinggiran kota Medan ini dibangun sebagai bentuk realisasi dari mimpi seorang Sofyan Tan. Jika Martin Luther King di Amerika Serikat bermimpi suatu saat warga kulit hitam bisa punya hak-hak yang setara dengan warga kulit putih lainnya, mimpi  pendiri Yayasan Sultan Iskandar Muda kala itu adalah agar suatu saat anak-anak miskin bisa bersekolah di sekolah yang bermutu.
Banyak yang mengatakan bahwa dr. Sofyan Tan itu gak bakal bisa ngebangun sekolah multikultural. Yak emang benar sekolah Sultan Iskandar Muda itu sekolah multikultural atau keberagaman.
Namun, pesimisme dari berbagai pihak tidak membuat Sofyan Tan putus asa. Gelar dokter yang didapatkan dengan susah payah tidak lagi digunakan untuk praktek sebagai seorang dokter medis. Demi mewujudkan mimpinya, Sofyan Tan banting setir untuk menjadi seorang ‘dokter sosial’. Secara bertahap, dimulailah pembangunan “proyek mimpi” itu. Yang pertama dilakukan Sofyan Tan adalah mendatangi sebuah kantor notaris di Medan untuk membuat akte pendirian Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda. Setelah akte notaris selesai, Sofyan Tan lalu mengontak beberapa teman dekatnya untuk meminta bantuan dan pinjaman.Sejumlah toko bangunan dinegosiasi.termasuk  tukang bangunan.
Setelah hampir setahun ia pontang-panting membangun gedung sekolah yang diimpikannya itu, pada  April 1988, sebanyak 11 lokal (kelas) untuk kegiatan belajar dan administratif sekolah selesai dibangun.Waktu dioperasikan 1988/1989, jumlah siswanya hanya 171 orang yang berasal dari sekitar desa Sunggal.Umumnya mereka adalah siswa dari keluarga kurang mampu.Jumlah gurunya juga hanya 15 orang.  Fasilitas sekolah  masih sangat terbatas. Perpustakaan tidak ada, apalagi  Laboratorium.
Hampir selama kurang lebih 10 tahun setelah bangunan awal selesai dibangun, sekolah sempat terbelit utang di sebuah bank swasta.Pada beberapa tahun pertama, Sofyan Tan bahkan tidak sanggup mencicil bunga, apalagi membayar angsuran kreditnya. Maklum, biaya pendidikan yang berasal dari siswa, sering  tak mencukupi untuk membayar gaji guru dan menutup biaya operasional sekolah. Gaji guru bahkan sering molor sampai dua minggu.Hal ini dikarenakan banyak siswa yang macet pembayaran uang sekolahnya.Kondisi objektifnya beragam.Ada yang di tengah jalan orangtuanya mendadak sakit permanen, gagal dalam usaha, putus kerja dsb. Namun, Sofyan tak  mau  mengeluarkan siswa yang orangtuanya mendadak miskin itu.
Untuk menaklukkan badai tersebut, Sofyan mendatangi sejumlah pengusaha dan pejabat negara yang dikenalnya, mencari dukungan agar sekolahnya yang menyekolahkan anak-anak miskin bisa bertahan. Ia juga membuat gerakan orangtua asuh untuk mengetuk dermawan agar memberi santunan biaya sekolah untuk siswa miskin di sekolahnya. Beberapa NGO Internasional yang sejalan dengan visi dan misi sekolahnya diajak kerjasama seperti Caritas Switzerland, Pan Eco Foundation dsb. Mereka memberikan bantuan untuk pembangunan dan pengembangan infrastruktur dan fasilitas di YPSIM
Dua puluh lima tahun setelah sekolah ini pertama didirikan, mimpi Sofyan Tan sudah  berhasil dilunasinya. Perguruan Sultan Iskandar Muda kini  memilikidua  buah laboratorium komputer dengan perangkat komputer modern dan serba canggih. Ruang komputer dilengkapi fasilitas internet dan media audiovisual.  Laboratorium Bahasanya memiliki  68 unit tape recorder dan headset untuk praktek bahasa Inggris, Jepang dan Mandarin . Laboratorium IPA (fisika, biologi dan kimia) juga dilengkapi alat-alat praktek  canggih. Peresmiannya dilakukanYohanes Surya, pakar Fisika Indonesia, sekaligus Ketua Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI).
Fasilitas lain adalah ruang musik lengkap dengan peralatan bandnya, kantin yang sejuk asri dilengkapi dengan fasilitas WIFI untuk mengakses  internet bagi siswa, perpustakaan dengan jumlah koleksi buku lebih dari 10.000 buku dan majalah, radio komunitas dan bus antar jemput  siswa. Gedung sekolahnya juga sudah berlantai 4. Maret 2013 ini, Yayasan Sultan Iskandar Muda juga akan meresmikan gedung TK yang berbentuk castle. Deretan ruangan yang sudah berumur 25 tahun juga mulai dibangun kembali. YPSIM juga saat ini diperkuat 126 tenaga pengajar lulusan D3, S1 dan S2 dan pegawai, sedangkan  jumlah siswanya berkisar 2.200 orang dimana  600 orang diantaranya adalah anak asuh yang bebas uang sekolah, anak yang diberikan subsidi silang, beserta penerima beasiswa. 
Yah begitu lah sejarah singkat dari Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda yang sebenarnya sebagian besar saya Copas dari http://ypsim.sch.id/home/profil/sejarah-singkat/ hehehe (jadi orang jujur amat sih min)

Baiklah selanjutnya gw bakalan bahas soal Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda yang sekarang. 
Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda yang sekarang jauh lebih berkembang dari sebelumnya (yah jelas atuh min kalo gak berkembang mah gak bakalan terkenal sampe bolak balik masuk tipi kali min -_-) 
yah seperti yang gw bilang tadi sekolah Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda adalah sekolah yang berbasis multikultural. Apa sih Multikultural ??? Multikultural adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan pandangan seseorang tentang ragam kehidupan di dunia, ataupun kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang penerimaan terhadap adanya keragaman, dan berbagai macam budaya (multikultural) yang ada dalam kehidupan masyarakat menyangkut nilai-nilai, sistem, budaya, kebiasaan, dan politik yang mereka anut. (source: wikipedia) //Nanya sendiri jawab sendiri juga hadeuhh aya aya wae sih admin teh\\ 

Lanjut kuy, selain berbasis multikultural di sekolah ini juga terdapat rumah ibadah. Ada Mesjid, Gereja Vihara, dan satu lah yang baru selesai di bangun yaitu Pura. Selain rumah ibadah di sekolah ini terdapat juga pendopo. Nah, yang membuat kesan multikultural di sekolah ini bertambah selain rumah ibadahnya yang termasuk lengkap adalah guru guru dan murid muridnya. Mereka berinteraksi tanpa memandang suku, agama, adat istiadat, dll. Bukan cuman itu aja kaya yang tadi gw bilang disini juga ada yang namanya pendopo nah, fungsi pendopo ini sendiri adalah untuk berkumpul bersama. Biasanya pendopo ini di pake buat kalo ada acara- acara atau buat belajar. Di sekolah ini juga ada yang namanya pohon bisbul. Pasti pada gak tau kan maksudnya apaan ?? kenapa gw tiba tiba bahas pohon ??? yah, jadi kenapa gw bahas pohon ini dan apa tujuannya. Awalnya gw juga gak tau kenapa nih pohon di tanem di tengah tengah emang apaan tujuannya ngalangin jalan aja tau udah itu gw di suruh cari apa maksud pohon bisbul lagi pas lagi MOS. Yah dan ternyata jeng jeng ZONK. Canda canda hehheheh. Sebenernya pohon bisbul ini melambangkan multikultural pohon ini ditanam di tengah tengah rumah ibadah yang berhadapan satu sama lain. 
Hasil gambar untuk yayasan perguruan sultan iskandar muda
Halaman belakang sekolah yang dulu
Gambar terkait
Halaman belakang sekolah yang sekarang

Nah, beralih dari pohon sekarang kita ke fasilitas dan ektrakulikuler 
Seperti yang di bahas di sejarah singkat sekolah Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda fasilitas di sekolah ini lengkap (walaupun mimin Copas tapi masih di baca loh)
Ada ruang musiknya, kantin, toilet (jelas ada), koperasi, klinik, tempat paskir yang luasnya udah kaya miki holiday (gak sebesar itu juga sih sebenarnya), ruang kelas yang cukup untuk menampung siswa, rumah ibadah, pendopo, aula (udah ada pendopo ada aula lagi, behh enak pisan sekolah disini mah), ama lab fisika, biologi, lab komputer (nih gw kasih tau ya lab komputernya tuh bukan cuman satu tapi....... ada...... 3 gila bayangin aja 3 lab komputernya banyak banget kalo vrooohh.), ada ruang BK juga (tapi gw jarang nginjekkin kaki di ruangan ini kecuali ngembaliin absen hehehe kalo lewat nih ruang sih sering banget), dll deh banyak banget.

Terus ekstrakulikulernya juga bejibun. Banyak pisan ekskulnya teh. <==(keluar aksen sundanya). Dari mulai olah raga sampe kesehatan juga ada. Ada futsal, basket, anggar (buat yang gak tau anggar silakan tanya om google), ada dance, cheerleaders, vokal, band, theatre, beatbox (yang gak tau apaan ini tanya om google), pramuka, paskibra, dokter remaja, PMR (Palang Merah Remaja), dll (banyak banget ekskulnya sangking banyak lupa ada apaan aja).

Sebelum kita berpisah marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunianya kita dan berkumpul disini ditempat ini melihat lihat foto sekolah gw yang amat tecinta ini (lebay bahasanya min //suka suka gw dong sewot amat jadi orang teh\\)
Gambar terkait
Sultan Iskandar Muda yang sekarang
Hasil gambar untuk yayasan perguruan sultan iskandar muda
Bagian depan sekolah
Nah, segitu aja yang bisa gw sampeiin tentang sekolah gw banyak banget sih yang pengen gw sampeiin tapi berhubung jari jemari gw yang manis and mungil ini udah mau berkerut gara - gara ngebahas sekolah tercinta gw ini yang gak ada habisnya untuk dibahas. 
Jadi kalo gitu sampe jumpa di post an gw yang berikutnya 
Bubyee
BTW, masih ada yang penasaran gak siapa sih yang ngepost artikel yang GAJE banget bahasanya ini ?? terus kalo nanya sendiri jawabnya juga jawab sendiri ??
Yah, kalo gak mau tau juga yah tetap gua kasih tau juga heheheh
(Source : Om google) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar